Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan upaya
kerjasama dari 21 negara dengan tujuan meningkatkan perdagangan bebas di
kawasan Asia-Pasifik.
APEC pertama kali didirikan pada tahun 1989 di Canberra,
Australia, dengan anggota awal sebanyak 12 negara. Pada dekade pertama setelah pendiriannya, perekonomian
negara-negara anggota menyumbang 70% pertumbuhan ekonomi global.
Menurut abjad, anggota APEC adalah Australia, Brunei
Darussalam, Kanada, Chili, Cina, Hong Kong, Cina, Indonesia, Jepang, Korea
Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia,
Singapura, Cina Taipei, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
21 anggota APEC mewakili 41% populasi global, 49%
perdagangan internasional, dan 56% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Tidak ada perjanjian yang harus ditandatangani karena APEC
diikat melalui konsensus dan kerjasama yang mengacu pada “Bogor Goals” yang
disepakati pada tahun 1994 di Bogor, Indonesia.
Bogor Goals bertujuan menciptakan perdagangan bebas dan
terbuka serta meningkatkan investasi asing di negara anggota pada tahun 2010
untuk negara ekonomi maju, dan pada tahun 2020 untuk negara ekonomi berkembang.
APEC bekerja untuk membangun kebijakan anti-proteksionis di
negara-negara anggota dengan mengurangi tarif dan menghilangkan penghalang bagi
perdagangan bebas. Dengan menyatukan sumber daya, negara-negara anggota dapat
berbagi informasi dan meningkatkan kemakmuran bisnis dan individu.
APEC memberi manfaat bagi warga negara anggota dengan menciptakan lebih banyak kesempatan di tempat kerja, harga barang dan jasa yang lebih murah, dan meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam pasar internasional.
APEC memberi manfaat bagi warga negara anggota dengan menciptakan lebih banyak kesempatan di tempat kerja, harga barang dan jasa yang lebih murah, dan meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam pasar internasional.
Ada
tiga bidang utama fokus APEC yaitu:
1. Liberalisasi Perdagangan dan
Investasi
Di
bidang ini, APEC bekerja untuk mengurangi tarif dan menghapus hambatan lain
untuk mewujudkan perdagangan bebas.
2. Fasilitasi Bisnis
APEC
bertujuan memfasilitasi interaksi bisnis antara negara-negara anggota dengan
mengurangi biaya bisnis, berbagi informasi perdagangan, dan meningkatkan
hubungan importir dan eksportir.
3. Kerjasama Ekonomi dan Teknik
(ECOTECH)
Program
ini mencakup memberikan kesempatan bagi negara-negara anggota untuk
meningkatkan pelatihan dan pendidikan dalam perdagangan internasional.
Anggota
APEC rutin bertemu setiap tahun sejak tahun 1993. Tuan rumah pertemuan digilir
bergantian setiap tahunnya. Di samping isu utama, APEC juga membahas berbagai
isu aktual seperti perempuan di APEC, terorisme, standar transparansi, serta
korupsi yang berpotensi mempengaruhi perdagangan.
APEC
didanai oleh iuran tahunan dari setiap negara anggota dengan total nilai
sekitar 3,38 juta Dolar AS per tahun. Dana ini digunakan untuk mendanai program
APEC serta membiayai Sekretariat yang terletak di Singapura.
Kepemimpinan
dalam Sekretariat dijabat secara bergilir tergantung pada negara yang menjadi
tuan rumah pertemuan. Direktur Eksekutif dijabat oleh negara tuan rumah tahun
itu, sedangkan Wakil Direktur Eksekutif berasal dari perwakilan negara tuan
rumah tahun depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar